Categories
Berita Unik

Banyak Yang Mengatakan Latihan Semakin Berat Saat Dipegang Mourinho Tapi Setimpal Dengan Hasil

Kala di Manchester United mempunyai Instruktur selevel Jose Mourinho, itu bukan perihal yang amat mengasyikkan untuk skuat Setan merah apa lagi untuk seseorang Marcus Rashford. meski sedemikian itu terdapat bagian positif dari perihal perihal itu.

Pada 2016 yang kemudian Manchester United menujuk Jose Mourinho selaku instruktur sehabis mereka memecat Louis Van Gaal. di masa awal nya Manchester United langsung dalam kondisi pulih di mana dikala itu Mereka sukses menjuari aliansi Aliansi Europa, tetapi di masa ke 2 justru jadi permasalahan untuk buat Mourinho.

pada masa ke 2 nya, Manchester United kandas mencapai 1 beker juga tetapi dikala itu Mourinho mampu bawa Setan merah mencapai tingkatan ke 2 Di pokok League serta sehabis itu Setan merah akhir nya kian terperosok di tangan Mourinho serta akhir nya di hentikan dalam medio masa.

Terdapat momen berat kala Mourinho sedang jadi instruktur setan merah, alasannya Mourinho kerap mengkritikan pemeran nya sendiri yang di karenakan main dengan amat kurang baik. bukan cuman itu Mourinho senantiasa kerap merendahkan Romelu Lukaku meski si Striker lagi dalam kondisi menyusut perfoma nya.

tetapi dikala itu Marcus Rashford cuma dapat sedikit lumayan adem serta senantiasa bersandar di kursi candangan. tetapi kala instruktur di gantikan oleh solskjaer, Rashford jadi striker yang tidak dapat di gantikan oleh siapa juga

Ya tapi jika dipikir, jika tidak keras dan tegas, maka tim pun akan menjadi kurang disiplin, tidak akan maksimal. Karena untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal ya butuh usaha dan kinerja yang keras juga. Untuk itu kita tidak bisa mengkomplain akan tegasnya Mourinho saat melatih MU. Tapi kita bisa lihat hasil yang diberikan dari hasil didikannya seperti apa. Tim yang di latihnya itu semakin solid, dan semakin disiplin. Sehingga mereka mulai mendapatkan irama permainan mereka. Sehingga mereka semakin kompak dan semakin beradaptasi dalam bekerja secara kelompok. Jadi tidak ada yang dominan. Semua dengan job desk masing-masing. Ya kita bisa lihat dari sudut positifnya.