Categories
Berita Unik

Dibalik Hubungan Yang Awet Ada Rasa Sabar Yang Luar Biasa 

Kita pasti sering iri melihat orang-orang yang bisa menjalin hubungan yang begitu lama, dan awet. Entah itu hubungan pacaran atau hubungan pernikahan. Apalagi kita lihat pasangan tersebut masih romantis saja walaupun mereka sudah menjalin hubungan yang sangat lama. Karena memang tidak mudah untuk menjaga sebuah hubungan. Pasti akan ada rasa bosan, ada rasa hambar. Pasti ada banyak godaan dan tantangan. Dan pasti tidak lepas dari masalah. Dan bagaimana pasangan itu bisa melewati semua itu. 

Dibalik Hubungan Yang Awet Ada Rasa Sabar Yang Luar Biasa 

Pasti bukan hal yang mudah untuk mereka bisa sampai di titik yang jauh ini. Kalau orang baru pacaran, baru beberapa bulan, dan sudah diberikan cobaan, masalah, dan lainnya. Akan lebih mudah untuk mengatakan putus, karena berpikir toh masih baru juga. Jadi kalau mau putus juga tidak ada masalah. Tapi bagaimana jika hubungan itu sudah berjalan bertahun-tahun, belasan tahun. Pasti tidak semudah itu mengatakan putus. Dan putus rasanya bukan menjadi opsi. Dan akan jauh dari opsi. 

Karena saat orang sudah pacaran sampai waktu yang lama, mereka akan memiliki rasa mempertahankan daripada meninggalkan. Cara berpikir sudah akan berubah. Bukan soal rusak cari baru, tapi memperbaiki. Dan memang tidak mudah, tapi itulah kunci dari awetnya sebuah hubungan. Ada rasa mempertahankan dari kedua belah pihak. Dan untuk mempertahankan itu, untuk memperbaiki itu, ada perasaan sabar yang luar biasa dari masing-masing. Butuh kesabaran luar biasa untuk mempertahankan sebuah hubungan. 

Sabar untuk menerima lebih dan kurang pasangan. Sabar untuk menghadapi kekurangan pasangan yang itu lagi itu lagi. Karena ada beberapa hal yang tidak bisa kita ubah. Apalagi jika itu adalah pola pikir atau sebuah watak. Susah sekali untuk diubah. Dan jalan keluarnya ya pasangan harus sabar menghadapi sifat yang kurang itu. Dan itu tidak mudah. Sabar untuk mencari jalan keluar dan menyelesaikan masalah bareng walaupun di keadaan marah, kesel dan bete. Harus sabar dan turunkan ego.