Categories
Kesehatan

Orang Tua Wajib Tahu, Tanda Tanda Bahaya Bayi Kuning

Bayi kesayangan anda terlihat menguning? itu di karena kan bayi anda memiliki banyak sekali zat pigmen kuning pada tubuh nya. karena bayi yang baru dikeluarkan tubuhnya masih belum memiliki kemampuan untuk membuang zat kuning tersebut sehingga membuat zat tersebut menumpuk pada bagian rongga bawah kulit.

Menurut dokter,setidaknya ada sebanyak 3 dari 5 bayi yang baru lahir akan terlihat menjadi kuning dan bisa menghilang pada hari ke 14 setelah dia lahir, tapi tahukah kamu apabila terdapat banyak tanda bahaya apabila bayi menjadi kuning? mari kita basa

1. Warna Kuning yang Muncul ke seluruh tubuh 

Menurut sebuah penelitian tanda pertama yang menandakan bahwa bayi tersebut kuning  

adalah tanda yang pertama muncul di daerah kepala, menjalar ke leher, kemudian ke perut lalu akan tersebar ke seluruh bagian tubuh.

Dengan adanya laporan, kuning yang telah mencapai hingga ujung jari dan kaki bahwa itu memberitahu akan kadar bilirubin yang berlebihan dalam darah bayi tersebut sudah sangat tinggi, kadar bilirubin dengan kisaran 18 mg/dL sangatlah tidak normal sehingga bayi tersebut sangat membutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut dengan dokter.

2. Warna Kuning Yang Muncul Ketika Lahir

Bayi yang baru lahir biasanya akan mengalami kuning setidaknya 24 jam setelah bayi tersebut dilahirkan,  ketika bayi tersebut keluar kadar bilirubin dalam darah masih belum terlalu banyak dibentuk, maka dari itu sehingga menyebabkan bayi kuning sangat jarang jumpai pada bayi yang umurnya masih di bawah 1 hari

Maka dari itu, untuk kasus dimana bayi sudah kuning ketika baru lahir itu harus waspadai, karena kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan pada enzim bawaaan ataupun bisa terjadi akibat penyakit .

3. Kuning yang Disertai Kejang Kejang

Ada dua jenis bilirubin yang terkandung di dalam tubuh. yang pertama adalah bilirubin bebas dan satunya lagi adalah bilirubin terikat.

Pada umumnya bilirubin bebas selalu menyebar didalam darah, dan bilirubin terikat selalu akan dibuang melalui kotoran manusia ataupun air kencing. apabila kadar bilirubin bebas yang terlalu banyak hal itu akan memberikan dampak negatif seperti menembus dan juga dapat merusak jaringan pada otak.

Akibat dari kerusakan otak tersebut, bayi akan menjadi kejang, penurunan kesadaran , menjadi lemas, hingga mengalami lumpuh. Kondisi seperti itu harus segera ditangani oleh dokter agar kerusakan pada otak tidak menjadi lebih parah.