Seperti halnya kedewasaan, dan sikap kita. Saat kita melihat orang-orang yang masih dengan pikiran begitu pendek. Yang tidak memikirkan masa depan, tidak memikirkan hari esok. Yang tidak berpikir soal orang-orang disekitarnya. Hanya memikirkan dirinya, dan keegoisannya. Kadang dan pasti ada perasaan kesal dari kita. Yang berpikir kok bisa dia berpikir begitu. Ada ya orang yang berpikir seperti itu. Itu adalah respon refleks dari setiap orang yang sangat wajar. Saat kita sudah dibukakan mata akan mana hal yang baik dan buruk.
Setiap Orang Akan Melewati Proses Jatuh, Hilang Dan Sampai Ditemukan
Dan saat kita sudah tahu mana hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak. Dan saat bertemu dengan orang yang dengan bangga dan dengan percaya diri melakukan atau berpikir hal yang seharusnya tidak. Hal buruk yang jelas itu tidak baik dilakukan. Pasti ada respon resflek yang bertanya-tanya, why. Kenapa seperti itu. Tapi kita jangan lupa. Sebelum kita sampai di tahap ini, sebelum kita sampai di tahap kita dibukakan mata kita akan mana yang baik dan buruk, mana yang sebaiknya dilakukan dan mana yang tidak.
Kita pernah berada di titik tersebut. Kita pernah berada di titik dimana kita dengan percaya diri melakukan hal yang seharusnya kita tidak lakukan. Dan akhirnya saat kita dibukakan mata kita, kita menjadi menyesali akan beberapa momen yang ada di masa lalu kita. Sehingga kita akan berpikir coba seandainya di saat itu, aku bisa lebih dewasa, aku bisa lebih menahan diri. Mungkin keadaan sekarang akan lebih baik. Tapi itu hanya akan sampai di harapan. Karena pada akhirnya kita tidak bisa mengulang waktu.
Dan yang bisa kita lakukan adalah menerima. Menyesali boleh, tapi jangan larut. Kita harus menerimanya. Dan jalani hidup menjadi lebih baik. Bersyukur karena kalian diberikan kesempatan untuk menyadari segala kesalahan yang kita sudah lakukan, sehingga tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Dan itu semua adalah rantai dari jatuh, hilang dan ditemukan. Dan itu adalah proses yang tidak bisa kita hindari.