Categories
Kesehatan

Diet Gula Ternyata Sangat Baik Bagi Kesehatan Tubuh


Diet gula merupakan pengaturan makan di mana asupan gula tambahan dibatasi untuk jangka waktu tertentu, misalnya 30 hari. Dengan mengikuti diet gula, efek negatif yang dapat ditimbulkan dari konsumsi gula yang berlebihan, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung dan obesitas, dapat dihindari. Anda mungkin merasa tidak harus mengikuti diet gula, namun secara tidak sadar kita sering mengonsumsi gula terlalu banyak.

Berapa banyak gula yang dibutuhkan per hari untuk diet?

Asupan gula tambahan, termasuk gula pasir, madu atau sirup, tidak boleh melebihi 5% dari total asupan energi harian atau sekitar 30 gram sejak usia 11 tahun.

Namun, rata-rata orang mengonsumsi hingga sekitar 700 gram gula tambahan per minggu atau 100 gram per hari. Jika dikonversi, bisa dibilang rata-rata orang mengonsumsi 140 sendok teh gula per minggu.

Asupan gula tambahan setiap hari lebih dari 3 kali lipat dari yang dibutuhkan. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya makanan tinggi gula yang kita konsumsi tanpa disadari. Sebut saja seperti roti, kue kering, sereal, minuman kemasan, minuman sirup, permen dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana dengan kebutuhan gula per hari untuk diet?

Jika Anda ingin melakukan diet gula, Anda bisa memulainya dengan membatasi konsumsi gula sesuai dengan kadar yang direkomendasikan oleh para ahli.

Penelitian merekomendasikan agar wanita mengkonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh gula sehari, atau sekitar 100 kalori. Sedangkan untuk pria, batas maksimal konsumsi gula per hari adalah 9 sendok teh atau sekitar 150 kalori.

Tips sukses untuk diet gula

Lakukan secara bertahap

Mungkin sulit untuk benar-benar menghentikan asupan gula. Jika diet ini dipaksakan, mungkin tidak akan bertahan lama dan Anda akan kembali ke diet sebelumnya dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, secara bertahap mulailah mengurangi porsi gula dan lauk pauk manis. Beberapa cara untuk melakukannya termasuk mengurangi jumlah gula saat menyeduh teh atau kopi, mengganti roti putih dengan roti gandum utuh, dan sesekali memilih makanan kemasan yang tidak mengandung tambahan gula.

Baca Label Makanan

Untuk membatasi asupan gula tambahan, Anda sekarang dapat membaca label bahan pada makanan dan minuman kemasan. Juga identifikasi nama-nama yang berbeda dari gula tambahan dan pemanis buatan yang harus dihindari, seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, molase, dan sirup jagung.

Jangan tergiur dengan label gula yang lebih sedikit

Jangan tergiur dengan kemasan yang mengandung lebih sedikit gula. Perhatikan kandungan gula pada kemasan, karena terkadang predikat tidak membuat makanan atau minuman yang dijual sangat rendah gula.