Categories
Makanan

Berbagai Jenis Jamur Beracun dan Pahami Cirinya

Nikmatnya diolah menjadi makanan, namun pada saat yang sama juga ada spesies yang terancam punah, yaitu jamur. Setidaknya ada 70-80 spesies jamur beracun yang bisa berakibat fatal jika tertelan. Untuk amannya, konsumsilah jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, seperti shiitake, portobello, enoki, dan lain-lain. Cara terbaik untuk menentukan apakah jamur aman untuk dimakan adalah dengan membandingkan gambar dengan informasi di Internet. Lihat bentuknya, kepala jamur, bawah kepala, batang, hingga kapan jamur tumbuh.

Daftar jamur beracun yang berbahaya untuk dimakan

Berikut beberapa daftar jamur beracun yang berbahaya jika dikonsumsi:

Tutup kematian (Amanita phalloides)

Ini adalah jamur paling beracun di dunia. Sepintas bentuknya seperti jamur yang bisa dikonsumsi, dengan warna putih dan krem. Hanya dalam waktu 6-12 jam, orang yang mengonsumsinya bisa merasakan sakit perut, muntah, dan diare berdarah.

Conocybe Filaris

Sekilas jamur ini tidak berbeda dengan jamur yang biasa tumbuh di pekarangan. Kandungan mikotoksin di dalamnya sama dengan yang ada di Death Cap. Setelah dikonsumsi, orang sering salah didiagnosis dengan keracunan makanan. Padahal, masalah pencernaan sangat mungkin untuk kembali. Lebih buruk lagi, efeknya mungkin terkait dengan gagal hati dan ginjal.

Malaikat Penghancur (Amanita)

Jamur ini warnanya putih semua dan menyerupai jamur yang dapat dimakan. Spesies ini dikenal sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara. Gejala yang terjadi setelah mengkonsumsi Destroying Angels antara lain muntah, kejang, diare, gagal ginjal, bahkan kematian.

Bagaimana cara membedakan jamur beracun dan tidak beracun?

Jika Anda tidak yakin apakah jenis jamur tertentu aman untuk dimakan, cari identifikasi secara online. Selain itu, sebelum mengidentifikasi mereka, pertimbangkan poin-poin ini:

  • Bentuk

Bentuk tubuh jamur menentukan spesiesnya. Lihat apakah kepala membentuk sudut 90 derajat, menyerupai bunga, atau berbentuk lingkaran besar.

  • Kepala jamur

Lihat juga kepala jamur yang bentuknya seperti payung. Perhatikan ukuran, bentuk dan warnanya.

  • Bagian bawah kepala

Di bagian bawah kepala jamur terdapat pori-pori dan membran seperti lembaran. Perhatikan bagaimana lembaran itu dibagi, warnanya dan jika ada pedoman.

  • Batang

Batang jamur adalah tempat kepalanya menonjol. Cari garis, goresan, atau hal lain seperti lingkaran dan tekstur.

  • Musim

Jamur tumbuh pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Menonton kapan jamur tumbuh bisa menjadi salah satu cara untuk menentukan apakah jenis tersebut aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Jamur yang aman untuk dikonsumsi

Sangat disarankan untuk membeli jamur yang mudah didapat di pasar atau supermarket. Hal ini untuk mencegah risiko salah makan jamur. Selain itu, saat membeli jamur pastikan kualitasnya masih bagus. Hindari jamur yang lembut saat disentuh. Jika ingin mengolahnya, cuci terlebih dahulu.