Categories
Keluarga

Manfaat Kesehatan Konsumsi Jamur Bagi Ibu Hamil


Wanita hamil diperbolehkan makan jamur, asalkan tidak berbahaya seperti jamur yang ada racunnya. Banyak juga jamur yang bermanfaat bagi ibu hamil. Jadi hanya makan jamur selama kehamilan jika Anda benar-benar yakin akan keamanannya. Jika Anda baru saja menemukan jamur asing dan tidak yakin dengan keamanannya, jangan memakannya.

Manfaat Jamur Untuk Ibu Hamil

Makan jamur selama kehamilan dapat memberikan banyak manfaat, seperti:

Sumber Asam Folat

Satu cangkir jamur mentah mengandung 16,3 mikrogram asam folat. Biasanya, asupan asam folat yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram per hari.

Mencegah kanker

Kandungan antioksidan dalam jamur dapat mencegah kanker paru-paru, prostat, payudara dan lainnya. Tak hanya itu, kandungan kolin yang ada pada jamur juga dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Jadi tidak ada salahnya mengkonsumsi jamur untuk ibu hamil.

Mencegah Diabetes

Kandungan serat dalam jamur dapat mencegah seseorang menderita diabetes tipe 2. Bagi yang sudah mengidap penyakit ini, jamur bahkan dapat menurunkan kadar gula darah. Ada 1 gram serat dalam 70 gram jamur.

Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 23-37 gram serat per hari, tergantung usia dan jenis kelamin. Tentu saja, kebutuhan nutrisi ibu hamil bisa meningkat.

Baik untuk jantung

Jamur mengandung serat, potasium dan vitamin C yang baik untuk kesehatan jantung. Kehadiran kalium mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Selain itu, serat berupa beta glukan pada jamur juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Batang jamur shiitake adalah sumber beta glukan yang baik.

Kaya akan Vitamin B

Jamur juga kaya akan vitamin B. Selain itu, beberapa jenis vitamin B juga penting untuk kesehatan otak. Makan jamur karena itu dapat memberikan asupan yang menguntungkan.

Tidak hanya itu, jamur tidak bisa dikonsumsi mentah karena dinding selnya keras. Jamur harus dimasak sebelum dimakan sehingga racun penyebab kanker yang ada di dalamnya juga dihilangkan.

Tak kalah pentingnya, masih banyak jenis jamur lain yang bisa menjadi racun. Bahkan, bentuknya persis seperti jamur yang digunakan dalam masakan.